Aku memeluk hingar bingar kota tua ini
atau mencumbu hidupku
memeluknya erat
Jika nestapa bertandang
Raga sudah siaga merapalkan pesanpesan
Membisik ilalang yang tertiup angin
dan pada air yang beku di ujung kelopak mata
Walau nirmala nampak redup
tapi ia tetap temaram—bercahaya lembut
Aku juga
sama, walau sayap sisa satu
sama, walau senyumku bulan sabit